Tugas 2 Filsafat
Pendidikan
1. Jelaskan
pengertian ontologi menurut bahasa dan istilah!
Jawab: Menurut
bahasa, ontologi ialah berasal dari bahasa Yunani Yaitu,
On/ontos yang berarti ada, dan logos yang berarti ilmu. Jadi,
ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Sedangkan menurut istilah, ontologi
ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, Secara sederhana ontologi
bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret
secara kritis.
2. Apa
saja aliran-aliran yang ada dalam ontologi?
Jawab: Aliran-aliran
dalam ontologi adalah:
B. Aliran
Monoisme
Aliran ini berpendapat bahwa yang ada itu hanya satu, tidak
mungkin dua. Plato adalah tokoh filsuf yang bisa dikelompokkan dalam aliran
ini, karena ia menyatakan bahwa alam ide merupakan kenyataan yang sebenarnya.
Paham ini kemudian terbagi ke dalam dua aliran :
a. Materialisme
Aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi,
bukan ruhani. Aliran ini sering juga disebut dengan naturalisme.
Menurutnya bahwa zat mati merupakan kenyataan dan satu-satunya fakta. Aliran
pemikiran ini dipelopori oleh bapak filsafat yaitu Thales (624-546 SM).
Ia berpendapat bahwa unsur asal adalah air, karena pentingnya bagi kehidupan.
Anaximander (585-528 SM) berpendapat bahwa unsur asal itu adalah udara, dengan
alasan bahwa udara merupakan sumber dari segala kehidupan. Demokritos (460-370
SM) berpendapat bahwa hakikat alam ini merupakan atom-atom yang banyak
jumlahnya, tak dapat dihitung dan amat halus.
b. Idealisme
Idealisme diambil dari kata “idea” yaitu sesuatu yang hadir
dalam jiwa.Aliran ini menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada sesuatu
yang tidak tampak. Dalam perkembangannya, aliran ini ditemui dalam ajaran Plato
(428-348 SM) dengan teori idenya. Menurutnya, tiap-tiap yang ada di dalam mesti
ada idenya yaitu konsep universal dari tiap sesuatu. Jadi, idelah yang menjadi
hakikat sesuatu, menjadi dasar wujud sesuatu.
B. Aliran
Dualisme
Aliran ini berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat
sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat rohani, benda dan roh,
jasad dan spirit. Kedua macam hakikat itu masing-masing bebas dan berdiri
sendiri, sama-sama azali dan abadi. Hubungan keduanya menciptakan kehidupan
dalam alam ini. Tokoh paham ini adalah Descartes (1596-1650 M) yang dianggap
sebagai bapak filsafat modern.
C. Aliran
Pluralisme
Aliran ini berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan
kenyataan. Tokoh aliran ini pada masa Yunani Kuno adalah Anaxagoras dan
Empedocles, yang menyatakan bahwa substansi yang ada itu terbentuk dan terdiri
dari empat unsur, yaitu tanah, air, api, dan udara. Tokoh modern aliran ini
adalah William James (1842-1910 M), yang mengemukakan bahwa tiada kebenaran
yang mutlak, yang berlaku umum, yang bersifat tetap, yang berdiri sendiri, dan
lepas dari akal yang mengenal.
D. Aliran
Nihilisme
Nihilisme berasal dari bahasa Latin yang berarti nothing atau
tidak ada. Doktrin tentang nihilisme sudah ada semenjak zaman Yunani Kuno,
yaitu pada pandangan Gorgias (485-360 SM) yang memberikan tiga proposisi
tentang realitas. Pertama, tidak ada sesuatupun yang eksis.Kedua,
bila sesuatu itu ada, ia tidak dapat diketahui. Ketiga, sekalipun
realitas itu dapat kita ketahui, ia tidak akan dapat kita beritahukan kepada
orang lain.
E. Aliran
Agnostisisme
Paham ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat
benda. Baik hakikat materi maupun hakikat ruhani. Kata agnostisisme berasal
dari bahasa Grik Agnostos, yang berarti unknown. Aartinya not, gno artinya know.
Timbulnya aliran ini dikarenakan belum dapatnya orang mengenal dan mampu
menerangkan secara konkret akan adanya kenyataan yang berdiri sendiri dan dapat
kita kenal. Jadi, agnostisisme adalah paham pengingkaran/penyangkalan terhadap
kemampuan manusia mengetahui hakikat benda, baik materi maupun ruhani.
3. Kemukakan
manfaat mempelajari landasan ontologi dan contoh bidang studi yang tepat
untuk mempelajari landasan ontologi!
Jawab: Ontologi yang
merupakan salah satu kajian filsafat ilmu mempunyai beberapa manfaat, di
antaranya sebagai berikut:
a. Membantu
untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada.
b. Membantu
memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi.
c. Bisa
mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan maupun
masalah, baik itu sains hingga etika.
d. Ontologi
ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin memahami secara menyeluruh tentang
dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya,fisika, ilmu teknik dan sebagainya).
4. Jelaskan
metode-metode yang ada dalam landasan epistemologi!
Jawab: Metode-metode
yang ada dalam landasan epistemologi adalah:
a. Empirisme
Empirisme adalah suatu
cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan
melalui pengalaman.
b. Rasionalisme
Rasionalisme berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada
akal. Bukan karena rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan
pengalaman paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.
c. Fenomenalisme
Bapak Fenomenalisme
adalah Immanuel Kant. Kant membuat uraian tentang pengalaman. Barang sesuatu
sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri merangsang alat inderawi kita dan
diterima oleh akal kita dalam bentuk-bentuk pengalaman dan disusun secara
sistematis dengan jalan penalaran.
d. Intusionisme
Menurut Bergson, intuisi
adalah suatu sarana untuk mengetahui secara langsung dan seketika. Analisa,
atau pengetahuan yang diperoleh dengan jalan pelukisan, tidak akan dapat
menggantikan hasil pengenalan secara langsung dari pengetahuan intuitif.
e. Dialektis
Yaitu tahap logika yang
mengajarkan kaidah-kaidah dan metode penuturan serta analisis sistematik
tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan.
5. Ada tiga aspek yang membedakan satu pengetahuan
dengan pengetahuan lainnya, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Apa
saja yang dibahas oleh ketiga landasan filsafat tersebut?
Jawab:
a. Ontologi
Ontologi adalah pembahasan tentang hakekat pengetahuan. Ontologi membahas pertanyaan-pertanyaan semacam ini: Objek apa yang ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia, dan bagaimana caranya?
Ontologi adalah pembahasan tentang hakekat pengetahuan. Ontologi membahas pertanyaan-pertanyaan semacam ini: Objek apa yang ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia, dan bagaimana caranya?
b. Epistemologi
Epistemologi adalah pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan. Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa saja?
Epistemologi adalah pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan. Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa saja?
c. Aksiologi
Aksiologi adalah pembahasan mengenai nilai moral pengetahuan. Aksiologi menjawab pertanyaan-pertanyaan model begini: untuk apa pengetahuan itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan pengetahuan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara metode pengetahuan dengan norma-norma moral/profesional?
Aksiologi adalah pembahasan mengenai nilai moral pengetahuan. Aksiologi menjawab pertanyaan-pertanyaan model begini: untuk apa pengetahuan itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan pengetahuan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara metode pengetahuan dengan norma-norma moral/profesional?
6. Jelaskan pengertian epistemologi menurut para
ahli!
Jawab:
a. Epistemologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme, yang berarti pengetahuan
(knowledge) dan logos yang berarti ilmu. Jadi menurut arti katanya,
epistemologi ialah ilmu yang membahas masalah-masalah pengetahuan.
b. Di
dalam Webster New International Dictionary, epistemologi diberi definisi
sebagai berikut: Epistimology is the theory or science the method and grounds
of knowledge, especially with reference to its limits and validity, yang
artinya Epistemologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode dan
dasar-dasar pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan batas-batas
pengetahuan dan validitas atau sah berlakunya.
c. J.A
Niels Mulder menuturkan, epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari
tentang watak, batas-batas dan berlakunya dari ilmu pengetahuan.
d. Jacques
Veuger mengemukakan, epistemologi adalah pengetahuan tentang pengetahuan dan
pengetahuan yang kita miliki tentang pengetahuan kita sendiri bukannya
pengetahuan orang lain tentang pengetahuan kita, atau pengetahuan yang kita
miliki tentang pengetahuan orang lain.
e. Abbas
Hammami Mintarejo memberikan pendapat bahwa epistemology adalah bagian filsafat
atau cabang filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan dan
mengadakan penilaian atau pembenaran dari pengetahuan yang telah terjadi itu.
(Surajiyo, 2008, hal. 25).
7. Jelaskan
pengertian aksologi!
Jawab: Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos(teori), yang
berarti teori tentang nilai. Aksiologi merupakan cabangfilsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia
menggunakan ilmunya. Jadi Aksiologi merupakan
ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan
sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa
memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan
yang baik pula.
8. Kemukakan penilaian-penilaian yang tergolong
kedalam aksiologi!
Jawab: Dalam aksiologi,
ada dua penilain yang umum digunakan, yaitu:
a. Etika adalah cabang filsafat yang membahas
secara kritis dan sistematis masalah-masalah moral. Kajian etika lebih fokus
pada prilaku, norma dan adat istiadat manusia. Didalam etika, nilai kebaikan
dari tingkah laku manusia menjadi sentral persoalan. Maksudnya adalah tingkah
laku yang penuh dengan tanggung jawab, baik tanggung jawab terhadap diri
sendiri, masyarakat, alam maupun terhadap tuhan sebagai sang pencipta.
b. Estetika merupakan bidang studi manusia yang
mempersoalkan tentang nilai keindahan. Keindahan mengandung arti bahwa didalam
diri segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata secara tertib dan
harmonis dalam satu kesatuan hubungan yang utuh menyeluruh. Maksudnya adalah
suatu objek yang indah bukan semata-mata bersifat selaras serta berpola baik
melainkan harus juga mempunyai kepribadian.
9. Jelaskan kategori-kategori dari aksiologi!
Jawab: Terdapat
dua kategori dasar aksiologi :
a. Objectivisme, yaitu penilaian terhadap sesuatu yang
dilakukan apa adanya sesuai keadaan objek yang dinilai.
b. Subjectivisme, yaitu penilaian terhadap sesuatu
dimana dalam proses penilaian terdapat unsur intuisi (perasaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar