Tugas
2 Filsafat Pendidikan
Nama:
Rusdianto Nurman
NIM : 121 404 1002
Jurusan
Pendidikan Biologi
1. Jelaskan
pengertian ontologi menurut bahasa dan istilah!
Jawab: Menurut bahasa, ontologi ialah berasal dari bahasa
Yunani Yaitu, On/ontos yang berarti ada,
dan logos yang berarti ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada.
Sedangkan menurut istilah, ontologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat
yang ada, Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari
realitas atau kenyataan konkret secara kritis.
2. Apa
saja aliran-aliran yang ada dalam ontologi?
Jawab: Aliran-aliran dalam ontologi
adalah:
B.
Aliran Monoisme
Aliran ini berpendapat bahwa yang ada itu hanya satu, tidak mungkin dua.
Plato adalah tokoh filsuf yang bisa dikelompokkan dalam aliran ini, karena ia
menyatakan bahwa alam ide merupakan kenyataan yang sebenarnya. Paham ini
kemudian terbagi ke dalam dua aliran :
a.
Materialisme
Aliran ini
menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan ruhani. Aliran ini
sering juga disebut dengan naturalisme. Menurutnya bahwa zat mati
merupakan kenyataan dan satu-satunya fakta. Aliran pemikiran ini
dipelopori oleh bapak filsafat yaitu Thales (624-546 SM). Ia berpendapat bahwa
unsur asal adalah air, karena pentingnya bagi kehidupan. Anaximander (585-528
SM) berpendapat bahwa unsur asal itu adalah udara, dengan alasan bahwa udara
merupakan sumber dari segala kehidupan. Demokritos (460-370 SM) berpendapat
bahwa hakikat alam ini merupakan atom-atom yang banyak jumlahnya, tak dapat
dihitung dan amat halus.
b.
Idealisme
Idealisme
diambil dari kata “idea” yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa.Aliran ini
menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada sesuatu yang tidak tampak. Dalam
perkembangannya, aliran ini ditemui dalam ajaran Plato (428-348 SM) dengan
teori idenya. Menurutnya, tiap-tiap yang ada di dalam mesti ada idenya yaitu
konsep universal dari tiap sesuatu. Jadi, idelah yang menjadi hakikat sesuatu,
menjadi dasar wujud sesuatu.
B.
Aliran Dualisme
Aliran ini
berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai asal sumbernya,
yaitu hakikat materi dan hakikat rohani, benda dan roh, jasad dan spirit. Kedua
macam hakikat itu masing-masing bebas dan berdiri sendiri, sama-sama azali dan
abadi. Hubungan keduanya menciptakan kehidupan dalam alam ini. Tokoh paham ini
adalah Descartes (1596-1650 M) yang dianggap sebagai bapak filsafat modern.
C.
Aliran Pluralisme
Aliran ini
berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan. Tokoh aliran ini
pada masa Yunani Kuno adalah Anaxagoras dan Empedocles, yang menyatakan bahwa
substansi yang ada itu terbentuk dan terdiri dari empat unsur, yaitu tanah,
air, api, dan udara. Tokoh modern aliran ini adalah William James (1842-1910
M), yang mengemukakan bahwa tiada kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum,
yang bersifat tetap, yang berdiri sendiri, dan lepas dari akal yang mengenal.
D.
Aliran Nihilisme
Nihilisme
berasal dari bahasa Latin yang berarti nothing atau tidak ada. Doktrin
tentang nihilisme sudah ada semenjak zaman Yunani Kuno, yaitu pada pandangan
Gorgias (485-360 SM) yang memberikan tiga proposisi tentang realitas. Pertama,
tidak ada sesuatupun yang eksis. Kedua, bila sesuatu itu ada, ia tidak
dapat diketahui. Ketiga, sekalipun realitas itu dapat kita ketahui, ia
tidak akan dapat kita beritahukan kepada orang lain.
E.
Aliran Agnostisisme
Paham ini
mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat
materi maupun hakikat ruhani. Kata agnostisisme berasal dari bahasa Grik
Agnostos, yang berarti unknown. A artinya not, gno
artinya know. Timbulnya aliran ini dikarenakan belum dapatnya orang
mengenal dan mampu menerangkan secara konkret akan adanya kenyataan yang
berdiri sendiri dan dapat kita kenal. Jadi, agnostisisme adalah paham
pengingkaran/penyangkalan terhadap kemampuan manusia mengetahui hakikat benda,
baik materi maupun ruhani.
3.
Kemukakan manfaat mempelajari landasan ontologi dan contoh
bidang studi yang tepat untuk mempelajari landasan ontologi!
Jawab: Ontologi yang merupakan salah satu kajian
filsafat ilmu mempunyai beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut:
a. Membantu
untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem pemikiran yang
ada.
b. Membantu memecahkan
masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi.
c.
Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada
berbagai ranah keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika.
d.
Ontologi
ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin memahami secara menyeluruh tentang
dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya, fisika, ilmu teknik dan sebagainya).
4. Jelaskan
metode-metode yang ada dalam landasan epistemologi!
Jawab: Metode-metode yang ada dalam
landasan epistemologi adalah:
a. Empirisme
Empirisme
adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh
pengetahuan dengan melalui pengalaman.
b.
Rasionalisme
Rasionalisme berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal.
Bukan karena rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman
paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.
c. Fenomenalisme
Bapak Fenomenalisme
adalah Immanuel Kant. Kant membuat uraian tentang pengalaman. Barang sesuatu
sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri merangsang alat inderawi kita dan
diterima oleh akal kita dalam bentuk-bentuk pengalaman dan disusun secara
sistematis dengan jalan penalaran.
d. Intusionisme
Menurut
Bergson, intuisi adalah suatu sarana untuk mengetahui secara langsung dan
seketika. Analisa, atau pengetahuan yang diperoleh dengan jalan pelukisan,
tidak akan dapat menggantikan hasil pengenalan secara langsung dari pengetahuan
intuitif.
e. Dialektis
Yaitu tahap
logika yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode penuturan serta analisis
sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan.
5. Ada
tiga aspek yang membedakan satu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya, yakni
ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Apa saja yang dibahas oleh ketiga
landasan filsafat tersebut?
Jawab:
a. Ontologi
Ontologi adalah pembahasan tentang hakekat pengetahuan. Ontologi membahas pertanyaan-pertanyaan semacam ini: Objek apa yang ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia, dan bagaimana caranya?
Ontologi adalah pembahasan tentang hakekat pengetahuan. Ontologi membahas pertanyaan-pertanyaan semacam ini: Objek apa yang ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia, dan bagaimana caranya?
b. Epistemologi
Epistemologi adalah pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan. Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa saja?
Epistemologi adalah pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan. Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa saja?
c. Aksiologi
Aksiologi adalah pembahasan mengenai nilai moral pengetahuan. Aksiologi menjawab pertanyaan-pertanyaan model begini: untuk apa pengetahuan itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan pengetahuan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara metode pengetahuan dengan norma-norma moral/profesional?
Aksiologi adalah pembahasan mengenai nilai moral pengetahuan. Aksiologi menjawab pertanyaan-pertanyaan model begini: untuk apa pengetahuan itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan pengetahuan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara metode pengetahuan dengan norma-norma moral/profesional?
6. Jelaskan
pengertian epistemologi menurut para ahli!
Jawab:
a. Epistemologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme, yang berarti pengetahuan
(knowledge) dan logos yang berarti ilmu. Jadi menurut arti katanya,
epistemologi ialah ilmu yang membahas masalah-masalah pengetahuan.
b. Di dalam
Webster New International Dictionary, epistemologi diberi definisi sebagai
berikut: Epistimology is the theory or science the method and grounds of
knowledge, especially with reference to its limits and validity, yang artinya
Epistemologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode dan dasar-dasar
pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan batas-batas pengetahuan dan
validitas atau sah berlakunya.
c. J.A Niels
Mulder menuturkan, epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang
watak, batas-batas dan berlakunya dari ilmu pengetahuan.
d. Jacques
Veuger mengemukakan, epistemologi adalah pengetahuan tentang pengetahuan dan
pengetahuan yang kita miliki tentang pengetahuan kita sendiri bukannya
pengetahuan orang lain tentang pengetahuan kita, atau pengetahuan yang kita
miliki tentang pengetahuan orang lain.
e. Abbas
Hammami Mintarejo memberikan pendapat bahwa epistemology adalah bagian filsafat
atau cabang filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan dan
mengadakan penilaian atau pembenaran dari pengetahuan yang telah terjadi itu.
(Surajiyo, 2008, hal. 25).
7.
Jelaskan pengertian aksologi!
Jawab:
Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos
(teori), yang berarti teori tentang nilai. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu
yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Jadi
Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya
dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia
kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
dan di jalan yang baik pula.
8. Kemukakan
penilaian-penilaian yang tergolong kedalam aksiologi!
Jawab: Dalam aksiologi,
ada dua penilain yang umum digunakan, yaitu:
a. Etika
adalah cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis
masalah-masalah moral. Kajian etika lebih fokus pada prilaku, norma dan adat
istiadat manusia. Didalam etika, nilai kebaikan dari tingkah laku manusia
menjadi sentral persoalan. Maksudnya adalah tingkah laku yang penuh dengan
tanggung jawab, baik tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, alam
maupun terhadap tuhan sebagai sang pencipta.
b. Estetika
merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan tentang nilai keindahan.
Keindahan mengandung arti bahwa didalam diri segala sesuatu terdapat
unsur-unsur yang tertata secara tertib dan harmonis dalam satu kesatuan
hubungan yang utuh menyeluruh. Maksudnya adalah suatu objek yang indah bukan
semata-mata bersifat selaras serta berpola baik melainkan harus juga mempunyai
kepribadian.
9. Jelaskan
kategori-kategori dari aksiologi!
Jawab: Terdapat dua kategori dasar aksiologi :
a. a. Objectivisme, yaitu
penilaian terhadap sesuatu yang dilakukan apa adanya sesuai keadaan objek yang
dinilai.
b. b Subjectivisme,
yaitu penilaian terhadap sesuatu dimana dalam proses penilaian terdapat unsur
intuisi (perasaan).F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar